1. COTTON
Carded:
Kain ini dirajut dari benang-benang yang berbulu karena masih banyak mengandung serat-serat kapas yang pendek-pendek. Pada Benang jenis ini mesin yang digunakan tidak ada mesin combingnya. Nama carded disini berasal dari nama mesin pemintalannya yaitu mesin Carding.
Combed:
Adalah kain yang disusun dari benang kapas dimana pada saat pemintalaannya/spinning menggunakan mesin tambahan yang disebut dengan mesin combing yang gunanya untuk membuang serat-serat pendek dari kapas yang tidak optimal pada mesin sebelumnya (Mesin Carding).
Serat pendek mengakibatkan munculnya bulu-bulu pada benang jadi jika serat pendek dibuang benang tidak akan berbulu dan saat jadi kain akan lebih halus.
Kain ini dirajut dari benang-benang yang berbulu karena masih banyak mengandung serat-serat kapas yang pendek-pendek. Pada Benang jenis ini mesin yang digunakan tidak ada mesin combingnya. Nama carded disini berasal dari nama mesin pemintalannya yaitu mesin Carding.
Combed:
Adalah kain yang disusun dari benang kapas dimana pada saat pemintalaannya/spinning menggunakan mesin tambahan yang disebut dengan mesin combing yang gunanya untuk membuang serat-serat pendek dari kapas yang tidak optimal pada mesin sebelumnya (Mesin Carding).
Serat pendek mengakibatkan munculnya bulu-bulu pada benang jadi jika serat pendek dibuang benang tidak akan berbulu dan saat jadi kain akan lebih halus.
2. TC (TETERTON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton,
bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan
(tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat
shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly
dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap
keringat dan panas dipakainya.
jenis tinta sablon
JENIS-JENIS SABLON
A. Standart atau ngeblokA. Plastisol,
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit untuk mengeringkannya dibutuhkan minimal dengan hotgun atau sinar infra merah.
B. Rubber/Pasta
B. Rubber/Pasta
1.Rubber clear.
gunanya mewarnai bahan berwarna terang atau buat sablon sparasi
2. Rubber warna/opaque/mix
Gunanya untuk mewarnai bahan terang atau gelap.
3. Rubber withe
Gunanya mewarnai putih dibahan gelap.
gunanya mewarnai bahan berwarna terang atau buat sablon sparasi
2. Rubber warna/opaque/mix
Gunanya untuk mewarnai bahan terang atau gelap.
3. Rubber withe
Gunanya mewarnai putih dibahan gelap.
C. Superwithe
ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. bila dipakai ke kaos warna gelap akan mejadi efek vintage/jadult tinta ini juga bisa buat jenis sablon discarge dengan mencampurkan bubuk discarge agent
JENIS-JENIS SABLON
sablon standart biasa dari gambar vektor atau tulisan
B. Glow in the dark,
sablon dengan mencampurkan bubuk glow in the dark, yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
C. Reflektif,
sablon dengan mencampurkan bubuk reflextif fungsinya akan menyala/memantulkan jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya.
D. Discharge,
sablon ini mencampurkan bubuk discarge dengan tinta untuk menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
E. Flocking,
sablon bentuk jadi seperti beludru.
F. Foam atau cat timbul.
hasil timbul/benjol
G. water gel jenis tinta untuk bahan kaos olah raga biasanya bahan yang mengandung polyester
No comments:
Post a Comment